Kala senja berakhir malam pun tiba
Rembulan pun hadir menghiasi langit malam
Memberikan keindahan sinarnya kepada malam
Terasa sempurna dengan semilir angin yang berhembus tenang
Berjuta bintang saling berkelip seolah mereka berbicara
Berbicara tentang bahasa hati
Berbicara tentang bahasa cinta
Di sudut sana terlihat sebuah bintang
Sendiri tak berada di tengah-tengah gugusan rasi
Sepi jauh dari gemerlap kelipan bintang, rembulan, angin bahkan langit tak perduli
Kelipannya usang menggambarkan kesedihan
Cahayanya redup menggambarkan ketidakberartian
Keberadaannya menggambarkan kesendirian
Tapi dia tetap memberikan kepada semua yang bisa dia berikan
Tak tampak lagi di dirinya bahasa hati
Dan tak tampak lagi di dirinya bahasa cinta
Yang ada pada dirinya hanyalah bahasa kebisuan
Yang tertinggal pada dirinya hanya bahasa kesedihan
Apakah kerlipnya masih dibutuhkan?,,
Apakah sinarnya masih mewarnai langit?,,
Apakah keberadaannya masih diperdulikan?,,
Tapi dia tetap bersinar walau dalam kesendirian, kesedihan dan ketidakberartian