Jumat, 11 April 2014

Ruang Kerja yang menyebalkan

Q tahu q bukan orang penting d lingkunganku
Apa sih yang bisa q banggain sama diri q
Q cuman ingin mempermudah hidup q, cara kerja q, cara membantu orang lain tanpa mempersulit q
Q mungkin egois,,,,
Tapi apa salah jika q mempunyai suatu file yang q buat sendiri untuk mempermudah diri q maupun departemen q
Sedang rekan kerja q, dengan seenaknya memperluas file yg q buat ke orang lain untuk mempermudah orang lain
Padahal q membuat itu semua sendiri tanpa bantuan dia, tanpa petunjuk dia, tanpa apapun dari dia
Q benci ama semua ini
Jujur, q ngerasa q yg kerja tapi dia yg menikmati hasilnya.

Q ingin semua berkas yg q punya ada dalam bentuk hard copy maupun file.
Tapi yg lebih q utamain dalam bentuk file karna untuk memudahkan q jika ada orang yg bertanya, tanpa q harus membuka2 berkas gitu.
Dan jika q tidak mempunyai file maka akan q scan berkas itu.
Jadi tiap kali ada teman minta bantuan q, q bs bantu dengan mudah dan cepat.
Padahal q gak mau cara kerja q ini di ketahui ama rekan kerja q termasuk teman seruangan q ini.
Dulu waktu d hotel oval, qt ada tugas d sana utk laporan epsbed
Dan kebetulan d sana d tanyakan lulusan dosen dari mana saja,
Nah d sinilah awal dari temen q tahu klau q sudah men-scan semua ijazah dosen2 termasuk sertifikat dia yg q punya
OK, mungkin inilah awal dia tahu klau ini adalah cara q menyimpan berkas
Atau lebih tepatnya berkas ini bs q bawa maupun q pkai dimanapun q berada
DAn q pun juga punya rekap dari berkas yg q punya, termasuk no.sk, tanggal dll

Tapi yg q sesali knapa dia dengan seenaknya, mengasih k orang lain
Ok, dia baik ngebantu orang lain tapi apa dia berhak???
karna dia udah mencuri ide q
Dan lagi dia juga ngebantu hanya orang tertentu saja

Salahkah q di posisi ini ???

Salahkah q,,, berbuat baik sama orang???
Trus q harus b'buat apa dan gimana???
Tapi yang semua orang pikir tentang q
Q b'buat begitu karna menerima sesuatu atau karna ada maksud tertentu
OK,,, q berusaha paham apa yang mereka pikirkan (masak smp segitu baiknya q melakukan itu semua)
Q cuman b'pikir, apa ini akibat dari balas budi???
Atau q nya aja yg bodoh karna gak bs menolak apa yg di suruh o/ si bos meski itu gak bener???

Tapi coba deh mereka juga mikir posisi q
Q cuman anak buah, dan q gak tau cara berpikir semua bos q
Q tau apa yg ada di pikiran mereka (meski anak buah ya harus melawan donk)
Ok,,, disini q emang yg bodoh, dan q disini cuman diperalat
Dengan adanya ini semua q mulai sadar klau semua bos q itu menyalahgunakan kebaikan q
Mereka smua menikmati hasilnya dan mereka jg masih beruntung smp skrg
Sedang q,,,,, udah gak pernah menikmati jerih payah q selama bekerja tapi msih di persulit ama semuanya smp skrg
Tapi knapa,,,,
Semua orang yg gak terlibat sama q yg dulu pun, tetap menuduh q ada sesuatu bahkan mereka pun belum berubah smp skrg

Jujur, q sudah capek ama smua ini
Ya Allah ,,,
Berikan balasan kepada orang yang menjahati q
Dan q disini gak tau siapa yg bersalah
Karna cuman Engkau yg tau dan yg berhak memberi balasan itu

Ada yang mengatakan "Mending cari aman meski itu sulit"
Trus klau aman tapi qt gak tau diri, gimana itu??
Apa gak akan ada KARMAnya juga tuch,,,

Kamis, 26 September 2013

About Email

Knapa sih,,,, banyak orang nyebelin di lingkungan kerja aku
Masak aku yang kelewatan, yang gak bisa menerima kehadiran mereka,,,,
Masak iya, katanya kiriman email dari aku belum masuk, padahal jelas2 aku sudah lihat email itu sudah masuk (orang email itu aku kirim melalui email ibu dan aku kirim ke email ibu juga)
Dulu pernah juga, kirim email ke E, tapi katanya belum masuk. padahal email itu q kirim ke D juga, eh,,,, ternyata si D di suruh diam ama si E, tapi si D gak komentar karna dia temen deket q tapi dia juga anak buah E jd q bisa maklumi.

Q heran sama semua orang, knapa ya kok bisa gitu berbohong ama temen sendiri
Apa q dianggep musuh,,,, atau apa,,,,,
Trus salah q dimana????

Sabtu, 18 Mei 2013

Cinta Tak Mungkin Berhenti

Tak ada kisah tentang cinta, yang bisa terhindar dari air mata
Namun ku coba menerima, hatiku membuka siap untuk terluka
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti, tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar, dari pahitnya cinta
Namun ku pilih begini, biar ku terima sakit demi jalani cinta
Hanya kamu yang bisa, bisa membuatku rela, rela menangis karenamu

Rabu, 17 April 2013

Drama yang berakhir dengan Karma

Kau bisa bersembunyi dari kesalahanmu
Tapi tidak dari penyesalanmu
Kau bisa bermain dari dramamu
Tapi tidak dari karmamu

Ini adalah sepenggal kata bijak yang khusus q buat untukmu
Q tahu Tuhan Maha Adil, dan tahu mana yang hatinya tersakiti
Dan itu bukan cuman q yang tersakiti tapi ibu q juga
Hati q tersakiti dan itu datang darimu
Tapi q slalu menganggap itu juga bukan salah kamu sendiri
Gak tahu knapa,,,
Q slalu berpikir sebagian orang sekitar juga punya andil atas apa yang kamu lakukan sama q
Q merasa ini ada permainan atau mungkin semacam persaingan
Dan kamu hanyalah dijadikan boneka buat mereka

Entah karena bodohnya kamu atau memang kamu ikut dalam permainan ini
Yang pasti kamu telah menyakiti q sedemikian rupa, dan tanpa perasaan sama sekali
Dan kamu tahu,,,,
Sekarang Tuhan telah menjawab apa yang selalu q pertanyakan
Bahwa kau, dia dan semua yang terlibat dalam permainan kalian
"Akan ada karma atas apa yang kalian lakukan"

Aku selalu berusaha ikhlas menerima ini semua
Tapi,,,, jujur sampai detik ini,,,,
Jika q mengingat semua apa yang kalian lakukan, airmata ini selalu mau kluar
Tapi aku slalu berusaha dan berusaha untuk tegar di depan kalian
Q gak mau kalian tahu lemahnya hati ini


Kamis, 14 Februari 2013

Pekerja

Gak tau knapa,,,,
Ku masih memikirkannya, kau slalu ada di tiap kesendirianku
Ku tahu cintamu bukan untukku, sayangmu juga bukan untukku
Aku juga tahu kau tak pernah mengharapkanku
Tapi knapa aku merasa yakin kau adl yang terbaik untukku
Aku tahu kau orang yang gak bisa menyakiti orang lain

Katamu,, aku orangnya tuh keras
Padahal kamu tahu kenapa,,,,
Aku keras karna keadaan yang memaksa aku untuk menjaga keluarga aku
Aku nggak mau keluarga aku dipermainkan orang, dulu mungkin ada bapak yang menjaga kami sekeluarga, tapi sekarang siapa yang akan menjaga keluarga aku????

Dulu aja waktu renovasi rumah, kuli (pekerja) yang biasa kerja di rumah dengan gampangnya mempermainkan ibu, padahal ibu dah baik mau ngasih dia barang yang sudah gak dipakai ke dia, tapi apa,,,,
Dia mau juga mengambil sebagian pagar besi rumah yang mana itu masih bisa kita pakai sedang menurut dia masih bisa tetep pakai pagar yang sambung2, dan untung aja aku melihatnya sebelum semuanya terpasang dan langsung aku tegur tuh pekerja agar menggantinya.
Trus apakah aku salah dengan sikap aku,,,, dengan alasan yang jelas itu sangat mempermainkan keluargaku
Oke,,, mungkin yang layak menegur itu harusnya ibu,. Aku dah coba bilang ke ibu untuk menegurnya, tapi ibu gak bisa, ya udah kepaksa aku yang maju (karna menurut aku si pekerja itu dah keterlaluan mengambil apa yang kita punya tanpa bertanya dulu, mungkin dia menganggap kita gak berani menegur dia jd dia mau berbuat seenaknya)
Sedang kakak, gak mau tahu urusan rumah, dia lebih mentingin gengsi atau malunya untuk menegur si pekerja itu. Aku tahu kakak tuh orangnya baik, tapi dia orangnya terlalu menganggap dirinya tinggi. Di desa tempat saudara bapak, ada saudara yang bilang ada yang mau knalan ama sekalian ngejaga rumah bapak disana tapi ibu maunya "Y" yang jadian tapi karna "Y" kekeh gak bisa karna udah ada "I". Ya udah trus "J" sndiri yang bilang ke aku "ya udah q mau tinggal di desa ama sekalian jaga bapak disana daripada nunggu ijin ibu kelamaan mending jalan aja terus, trus "J" ketemuan disana dan ternyata dianya mau tapi ternyata seiring sejalan "J" menghindar dan gak mau lagi dengannya padahal dia tetep menunggu.
Dulu juga "J" pernah jadian ama orang, tapi gak b'tahan lama cuman 1,5 bulan katanya orangnya tuh menghina agama islam tapi taulah yang "Y" tau orangnya terlalu perfect. Tapi aku tahu knapa

Gak tau knapa aku ngerasa dia ingin meniru gaya aku SEMUANYA, dan aku gak seneng dengan semua ini. Apa maksud dia,,, apa dia ingin menjadi diri aku. Padahal aku ma dia jelas beda banget, tapi biarlah orang akan tau mana yang mempunyai sifat asli sesuai dengan penampilan dan kesehariannya dengan orang yang hanya meniru gaya seseorang dari luar tanpa tau isi hati dia sebenarnya. Aku tetaplah aku dan dia tetaplah dia.
Meski kita slalu bersama, aku dan dia sebenarnya mempunyai sifat yang berbeda. Aku tahu seseorang slalu membandingkan aku dan dia, aku tahu orang yang lebih putih selalu lebih cantik, tapi kamu juga harus tahu orang yang manis akan selalu enak dipandang terus hahahah,,,, dan slalu bersikap alami.

Tureni

Hari ini aku ingin menangis sejadi-jadinya
Karna hidup terasa sulit buat aku
Aku tahu, kalau kita mencintai seseorang, maka kitapun harus berkorban segalanya buat dia
Tapi,,,,
Kenapa kita mesti mengorbankan harga diri untuk membuktikan bahwa kita mencintai dia ???
Kenapa, semua laki-laki seperti itu untuk mengharapkan/menilai cinta seorang gadis ???
Trus,,, apakah aku salah jika aku tidak mau mengikuti apa yang dimau seorang laki???

Bagiku, kesucian hanya untuk suami aku kelak
Aku ingin menghormati dia, aku ingin setia sama dia
Untuk selamanya bukan untuk sesaat
Karna itu, aku selalu selektif memilih seorang suami
Salahkah aku,,,

Dan saat ini,,,
Aku sedang mencintai seseorang
Aku berharap dia bisa mencintai q tulus, setulus hati q mencintainya
Bukan hanya mengharapkan kesucianku saja, meski sebenarnya aku masih suci
Tapi juga menerima q dengan segala kekuranganku
Dengan segala kemanjaanku
Tapi,,,
dia sangat jauh disana
Meski aku mampu menempuh untuk menemuinya, tapi q gak bisa
karna yang aku rasa, dia gak mau nerima q meski ku liat ada cinta dimatanya untuk q
Q slalu menahan diri untuk tidak memulainya lagi, karna harga diri yang mengalahkan semua itu
Pernah kami mengobrol tentang masa depan:
"mau apa kamu nanti disana? ku jawab "usaha tapi aku juga gak tau mau usaha apa, di liat aja nanti"
"jadi ntar kamu mau ikut dimana q berada?" kujawab " iya"
Sempet juga dia nanya ke q,,,
"mulai dari mana yang kamu lakuin untuk buat anak?"
karna q malu untuk ngejawab, q bilang ke dia di tulis aja ya,,,
lalu q tulis, kening, mata, pipi, mulut, dada ya udah ntar jalan sendiri
katanya "jalan sendiri gimana?" kujawab "udahlah itu terlalu private"
tapi dia tetep maksa q untuk ngejelasin, karna q malu jadi dia yang jelasin ke q sampai detail

Q sangat mengharapkan dia jadi pendmaping aku, Ya Allah,,
Pernah dia nanya, kamu cari yang gimana? baik, bisa ngaji sama jujur
karna selama yang q liat (kalau gak salah menilai),
dia Baik, karna pernah q pingin ngajak dia ke pernikahan temen q, tapi dia bilang "gak bisa ntar kamu nanti malu kalau gak jadi"
dia Bisa ngaji, ternyata dia lulusan pondok-an
kalau dia Jujur, untuk yang ini aku belum tau dia pernah bohong apa gak sama aku (karna cuman dia yang tau), tapi setahu aku alasan yang dia kasih ke aku masuk akal juga sih....

Sedang dia nyari seseorang yang sama seperti aku tapi sama perhatian dan setia