Kamis, 14 Februari 2013

Pekerja

Gak tau knapa,,,,
Ku masih memikirkannya, kau slalu ada di tiap kesendirianku
Ku tahu cintamu bukan untukku, sayangmu juga bukan untukku
Aku juga tahu kau tak pernah mengharapkanku
Tapi knapa aku merasa yakin kau adl yang terbaik untukku
Aku tahu kau orang yang gak bisa menyakiti orang lain

Katamu,, aku orangnya tuh keras
Padahal kamu tahu kenapa,,,,
Aku keras karna keadaan yang memaksa aku untuk menjaga keluarga aku
Aku nggak mau keluarga aku dipermainkan orang, dulu mungkin ada bapak yang menjaga kami sekeluarga, tapi sekarang siapa yang akan menjaga keluarga aku????

Dulu aja waktu renovasi rumah, kuli (pekerja) yang biasa kerja di rumah dengan gampangnya mempermainkan ibu, padahal ibu dah baik mau ngasih dia barang yang sudah gak dipakai ke dia, tapi apa,,,,
Dia mau juga mengambil sebagian pagar besi rumah yang mana itu masih bisa kita pakai sedang menurut dia masih bisa tetep pakai pagar yang sambung2, dan untung aja aku melihatnya sebelum semuanya terpasang dan langsung aku tegur tuh pekerja agar menggantinya.
Trus apakah aku salah dengan sikap aku,,,, dengan alasan yang jelas itu sangat mempermainkan keluargaku
Oke,,, mungkin yang layak menegur itu harusnya ibu,. Aku dah coba bilang ke ibu untuk menegurnya, tapi ibu gak bisa, ya udah kepaksa aku yang maju (karna menurut aku si pekerja itu dah keterlaluan mengambil apa yang kita punya tanpa bertanya dulu, mungkin dia menganggap kita gak berani menegur dia jd dia mau berbuat seenaknya)
Sedang kakak, gak mau tahu urusan rumah, dia lebih mentingin gengsi atau malunya untuk menegur si pekerja itu. Aku tahu kakak tuh orangnya baik, tapi dia orangnya terlalu menganggap dirinya tinggi. Di desa tempat saudara bapak, ada saudara yang bilang ada yang mau knalan ama sekalian ngejaga rumah bapak disana tapi ibu maunya "Y" yang jadian tapi karna "Y" kekeh gak bisa karna udah ada "I". Ya udah trus "J" sndiri yang bilang ke aku "ya udah q mau tinggal di desa ama sekalian jaga bapak disana daripada nunggu ijin ibu kelamaan mending jalan aja terus, trus "J" ketemuan disana dan ternyata dianya mau tapi ternyata seiring sejalan "J" menghindar dan gak mau lagi dengannya padahal dia tetep menunggu.
Dulu juga "J" pernah jadian ama orang, tapi gak b'tahan lama cuman 1,5 bulan katanya orangnya tuh menghina agama islam tapi taulah yang "Y" tau orangnya terlalu perfect. Tapi aku tahu knapa

Gak tau knapa aku ngerasa dia ingin meniru gaya aku SEMUANYA, dan aku gak seneng dengan semua ini. Apa maksud dia,,, apa dia ingin menjadi diri aku. Padahal aku ma dia jelas beda banget, tapi biarlah orang akan tau mana yang mempunyai sifat asli sesuai dengan penampilan dan kesehariannya dengan orang yang hanya meniru gaya seseorang dari luar tanpa tau isi hati dia sebenarnya. Aku tetaplah aku dan dia tetaplah dia.
Meski kita slalu bersama, aku dan dia sebenarnya mempunyai sifat yang berbeda. Aku tahu seseorang slalu membandingkan aku dan dia, aku tahu orang yang lebih putih selalu lebih cantik, tapi kamu juga harus tahu orang yang manis akan selalu enak dipandang terus hahahah,,,, dan slalu bersikap alami.

Tureni

Hari ini aku ingin menangis sejadi-jadinya
Karna hidup terasa sulit buat aku
Aku tahu, kalau kita mencintai seseorang, maka kitapun harus berkorban segalanya buat dia
Tapi,,,,
Kenapa kita mesti mengorbankan harga diri untuk membuktikan bahwa kita mencintai dia ???
Kenapa, semua laki-laki seperti itu untuk mengharapkan/menilai cinta seorang gadis ???
Trus,,, apakah aku salah jika aku tidak mau mengikuti apa yang dimau seorang laki???

Bagiku, kesucian hanya untuk suami aku kelak
Aku ingin menghormati dia, aku ingin setia sama dia
Untuk selamanya bukan untuk sesaat
Karna itu, aku selalu selektif memilih seorang suami
Salahkah aku,,,

Dan saat ini,,,
Aku sedang mencintai seseorang
Aku berharap dia bisa mencintai q tulus, setulus hati q mencintainya
Bukan hanya mengharapkan kesucianku saja, meski sebenarnya aku masih suci
Tapi juga menerima q dengan segala kekuranganku
Dengan segala kemanjaanku
Tapi,,,
dia sangat jauh disana
Meski aku mampu menempuh untuk menemuinya, tapi q gak bisa
karna yang aku rasa, dia gak mau nerima q meski ku liat ada cinta dimatanya untuk q
Q slalu menahan diri untuk tidak memulainya lagi, karna harga diri yang mengalahkan semua itu
Pernah kami mengobrol tentang masa depan:
"mau apa kamu nanti disana? ku jawab "usaha tapi aku juga gak tau mau usaha apa, di liat aja nanti"
"jadi ntar kamu mau ikut dimana q berada?" kujawab " iya"
Sempet juga dia nanya ke q,,,
"mulai dari mana yang kamu lakuin untuk buat anak?"
karna q malu untuk ngejawab, q bilang ke dia di tulis aja ya,,,
lalu q tulis, kening, mata, pipi, mulut, dada ya udah ntar jalan sendiri
katanya "jalan sendiri gimana?" kujawab "udahlah itu terlalu private"
tapi dia tetep maksa q untuk ngejelasin, karna q malu jadi dia yang jelasin ke q sampai detail

Q sangat mengharapkan dia jadi pendmaping aku, Ya Allah,,
Pernah dia nanya, kamu cari yang gimana? baik, bisa ngaji sama jujur
karna selama yang q liat (kalau gak salah menilai),
dia Baik, karna pernah q pingin ngajak dia ke pernikahan temen q, tapi dia bilang "gak bisa ntar kamu nanti malu kalau gak jadi"
dia Bisa ngaji, ternyata dia lulusan pondok-an
kalau dia Jujur, untuk yang ini aku belum tau dia pernah bohong apa gak sama aku (karna cuman dia yang tau), tapi setahu aku alasan yang dia kasih ke aku masuk akal juga sih....

Sedang dia nyari seseorang yang sama seperti aku tapi sama perhatian dan setia






Arti Kebenaran Hati

Percayailah seseorang yang dapat merasakan kesedihan dibalik senyuman kita
Yang mampu mendengar kata2 kita di saat kita terdiam
Dan yang dapat merasakan cinta kita disaat kita marah
Karna dialah yang bisa mengerti akan keadaan kita...

Terkadang..
Kita harus berlari jauh, maka kita akan tau siapa yang akan datang kepada kita
Terkadang..
Kita harus berbicara pelan, hanya agar kita tau, siapa yang mau
mendengarkan kita
Terkadang..
Kita harus menjerumuskan diri ke dalam sebuah pertengkaran, agar kita tau siapa yang akan membela kita
Terkadang...
Kita harus mengambil keputusan yang salah, agar kita tahu siapa yang akan menunjukkan kita keputusan yang benar
Terkadang...
Kita harus melepaskan orang yang sangat kita cintai, agar kita tau akankah dia kembali dan selamanya disisi

Sesungguhnya..
Kita bersembunyi, hanya untuk di temukan
Kita berjalan jauh, hanya untuk melihat siapa yang masih mengikuti
Kita menangis, agar kita tau siapa yang menghapus air mata ini