Kamis, 14 Februari 2013

Tureni

Hari ini aku ingin menangis sejadi-jadinya
Karna hidup terasa sulit buat aku
Aku tahu, kalau kita mencintai seseorang, maka kitapun harus berkorban segalanya buat dia
Tapi,,,,
Kenapa kita mesti mengorbankan harga diri untuk membuktikan bahwa kita mencintai dia ???
Kenapa, semua laki-laki seperti itu untuk mengharapkan/menilai cinta seorang gadis ???
Trus,,, apakah aku salah jika aku tidak mau mengikuti apa yang dimau seorang laki???

Bagiku, kesucian hanya untuk suami aku kelak
Aku ingin menghormati dia, aku ingin setia sama dia
Untuk selamanya bukan untuk sesaat
Karna itu, aku selalu selektif memilih seorang suami
Salahkah aku,,,

Dan saat ini,,,
Aku sedang mencintai seseorang
Aku berharap dia bisa mencintai q tulus, setulus hati q mencintainya
Bukan hanya mengharapkan kesucianku saja, meski sebenarnya aku masih suci
Tapi juga menerima q dengan segala kekuranganku
Dengan segala kemanjaanku
Tapi,,,
dia sangat jauh disana
Meski aku mampu menempuh untuk menemuinya, tapi q gak bisa
karna yang aku rasa, dia gak mau nerima q meski ku liat ada cinta dimatanya untuk q
Q slalu menahan diri untuk tidak memulainya lagi, karna harga diri yang mengalahkan semua itu
Pernah kami mengobrol tentang masa depan:
"mau apa kamu nanti disana? ku jawab "usaha tapi aku juga gak tau mau usaha apa, di liat aja nanti"
"jadi ntar kamu mau ikut dimana q berada?" kujawab " iya"
Sempet juga dia nanya ke q,,,
"mulai dari mana yang kamu lakuin untuk buat anak?"
karna q malu untuk ngejawab, q bilang ke dia di tulis aja ya,,,
lalu q tulis, kening, mata, pipi, mulut, dada ya udah ntar jalan sendiri
katanya "jalan sendiri gimana?" kujawab "udahlah itu terlalu private"
tapi dia tetep maksa q untuk ngejelasin, karna q malu jadi dia yang jelasin ke q sampai detail

Q sangat mengharapkan dia jadi pendmaping aku, Ya Allah,,
Pernah dia nanya, kamu cari yang gimana? baik, bisa ngaji sama jujur
karna selama yang q liat (kalau gak salah menilai),
dia Baik, karna pernah q pingin ngajak dia ke pernikahan temen q, tapi dia bilang "gak bisa ntar kamu nanti malu kalau gak jadi"
dia Bisa ngaji, ternyata dia lulusan pondok-an
kalau dia Jujur, untuk yang ini aku belum tau dia pernah bohong apa gak sama aku (karna cuman dia yang tau), tapi setahu aku alasan yang dia kasih ke aku masuk akal juga sih....

Sedang dia nyari seseorang yang sama seperti aku tapi sama perhatian dan setia